Desa Jono memiliki 5042 penduduk dengan 1.533 kepala keluarga. Dari banyaknya potensi penduduk tersebut, terdapat berbagai macam profesi yang ditekuni, beberapa diantaranya adalah:
Bertani merupakan mata pencaharian utama penduduk desa ini. Terdapat 1.600 petani dan lebih dari 300 orang berprofesi sebagai buruh tani. Adapun potensi pertanian yang diolah adalah padi, jagung, kedelai, tembakau, kacang hijau, dan kacang tanah.
Selain bertani, mayoritas penduduk desa ini juga beternak. Terdapat lebih dari 300 penduduk yang mengurus/mengelola peternakan. Salah satu ternak unggulan yang juga merupakan ikon Desa Jono adalah sapi. Untuk mengelola jalannya peternakan, penduduk desa ini memiliki beberapa kelompok ternak di masing-masing dusun.
Desa Jono terkenal sebagai Desa Wisata Budaya. Oleh sebab itu, bukan hal yang aneh apabila sebagian dari penduduknya berprofesi sebagai seniman. Mayoritas seni yang ditampilkan disini adalah seni tradisional. Lebih dari seratus penduduk desa ini menggeluti seni seperti Kiaranggono Tayub, Kiaranggono Sinden, Wayang, Ketoprak, Karawitan, dan Seni Tari.
Terdapat lebih dari 20 penduduk yang memiliki industri rumah tangga di Desa Jono. Salah satu industri rumahan yang cukup dikenal adalah batik. Jenis-jenis batik yang dibuat adalah batik cap, tulis, dan ecoprint. Selain batik, terdapat industri rumahan yang lain seperti kacang, kopi, tepung jagung, dan tas.